Bisnis online berawal dari sebuah mimpi untuk memdapatkan rejeki dari media internet, kenapa ? karena di media maya (internet) di situ banyak orang berkumpul berkolaborasi, bagaikan kolam di situ banyak ikan yang bagus sekali untuk menyebar kail. tentunya dengan kail yang pasti atau tertarget kail apa dan ikan apa yang akan kita pancing. jadi ada beberapa hal yang mesti harus diketahui sebelum kita terjun dan menekuni bisnis online, sedikitnya ada 5 hal.

  1. TREND
  2. VALUE
  3. TARGERTING
  4. COPYWRITING
  5. FOLLOW-UP
Kelima hal ini lah yang menjadi perhatian dalam bisnis online.

Pemasaran merupakan bagian integral dari menjalankan bisnis yang sukses, dan telah berkembang selama bertahun-tahun dan akan terus melakukannya dengan waktu. Pemasaran termasuk publisitas, iklan, merchandising, penjualan, saluran distribusi dan banyak lagi. Hadir hari bisnis memiliki dua cara menghabiskan dana yang dialokasikan untuk pemasaran, yaitu pemasaran Internet, dan pemasaran tradisional.
Ini digunakan untuk menjadi menantang untuk memutuskan apakah akan mengikuti strategi pemasaran Internet untuk bisnis Anda, atau untuk pergi dengan rencana pemasaran tradisional. Tapi sekarang dengan usia internet mengambil alih hidup kita, hal itu telah menjadi sangat penting untuk mengadopsi pemasaran Internet ke dalam strategi bisnis Anda.
pemasaran internet, serta pemasaran tradisional, keduanya memiliki pro dan kontra, namun kombinasi keduanya akan menjadi pilihan terbaik bagi setiap jenis usaha.
Pemasaran tradisional
pemasaran tradisional bergantung pada penjualan langsung, seperti media (TV komersial dan Radio) dan media cetak, seperti billboard, iklan majalah dan brosur. Ini juga mencakup penggunaan sejumlah besar bahan cetak, seperti brosur atau katalog untuk mempromosikan produk atau jasa.
pemasaran tradisional - Pro:

  • Untuk mencapai jenis tertentu audiens target, Anda mungkin perlu tergantung pada pemasaran tradisional saja. Sebuah contoh akan menjangkau pensiun CEO, sebagai mayoritas dari mereka tidak terbiasa dengan cara berbagai platform yang ditawarkan oleh internet.
  • Sebuah aspek penting dari pemasaran tradisional adalah menjual melalui kontak pribadi. Untuk produk tertentu, penjualan langsung melalui kontak personal terbukti menjadi cara yang paling sukses pemasaran.
  • Banyak terus memilih didekati secara pribadi dan diberikan beberapa materi cetak yang mereka dapat membaca pada kenyamanan mereka.

Keterbatasan pemasaran tradisional

  • Mahal: Iklan di radio dan TV sangat mahal dan sering di luar jangkauan usaha kecil. Bahkan mencetak brosur produk, brosur dan kartu nama cukup mahal.
  • Hasil tidak dapat dilacak dengan mudah: Dalam hal pemasaran tradisional, analisis kuantitatif sangat sulit. Anda mungkin perlu mencoba beberapa hal sebelum menemukan pilihan yang paling layak.
  • Hampir selalu membutuhkan bantuan eksternal: Anda perlu mencari bantuan dari profesional lain untuk iklan di radio / TV atau merancang dan mencetak katalog dan mailer.
  • Paksa: Biasanya, pemasaran tradisional dipaksakan pengguna, yang umumnya tidak menyukainya.

Internet Marketing
Gaya pemasaran mengandalkan memanfaatkan internet. Hal ini berlaku bagi perusahaan virtual, yang hanya bergantung pada Internet untuk mempromosikan bisnis mereka, dan juga bagi perusahaan yang ada secara fisik dan ingin mengeksploitasi web untuk iklan barang atau jasa mereka.
Internet marketing meliputi perencanaan dan perancangan sebuah website bisnis, dan menciptakan kehadiran online untuk website perusahaan dan merek dengan bantuan mesin pencari optimasi. Hal ini juga membuat penggunaan media sosial, pemasaran email dan iklan melalui internet.


One average, Facebook is home to 1.18 billion daily active users -- from CEOs, to students, to companies. And while the community is clearly there, connecting with them from a marketing standpoint isn't always easy.
For brands, posting on Facebook alone isn't enough anymore -- especially for ones just starting out. Sure, you can throw money at your efforts to drive people to your Facebook Page and send them to your website, but that only works if you're smart about it.
One way to do just that is to create optimized Facebook Ads targeted at the right audience. Optimized ads can help you spend your PPC budget wisely and see a positive return on your investment.

Download this free guide for data-backed tips on creating the optimal Facebook Ad.


So, what does optimized Facebook advertising actually look like? If you're looking for some great examples, you've come to the right place. In this post, we'll quickly go over the three overarching formats for Facebook Ads: right column, desktop News Feed, and mobile News Feed. Then, we'll show you eight different types of Facebook Ads, each with real-life examples -- along with some insights into why that ad is so successful.
But before we get to these examples, let's discuss the four components of a good Facebook Ad (or any ad, really) regardless of its type ...

4 Components of Successful Facebook Ads

1) It's visual.

Visual content is not only treated more favorably in the Facebook algorithm, but it's also more likely to be shared and remembered than written content. The lesson for Facebook marketers? No matter what type of ad you create, your image needs to be visually appealing.
Check out this blog post for a detailed guide to image sizes for various ad units on Facebook along with some tips on posting visual content.

2) It's relevant.

Relevance is critical for success when using Facebook advertising. Remember, you are spending money when someone views or clicks on your ad (depending on the settings you use). If you're showing ads that aren’t relevant to your target audience, you're wasting your time and money and will likely not see success with any kind of advertising.
Back in February 2015, Facebook launched a feature in the Facebook advertising platform that rates your ads and gives you a relevance score, similar to Ad Rank in Google AdWords. The more relevant your ad image, ad copy, and destination page is to your audience, the higher your score is -- and the more favorably Facebook will treat your ads.

3) It includes an enticing value proposition.

A value proposition tells the reader why they should click on your ad to learn more about your product. How is your product or service different from any other? Why should the viewer click on your ad to see your website?
Your value proposition should be believable. For example, saying you have the greatest sandwiches in the world will not make people come to your business's Page, but maybe offering 20% off will. Or, perhaps adding social proof will help -- something like, "Sandwiches loved by over one million people every year! Come try yours today and get 20% off your order with this coupon."

4) It has a clear call-to-action.

A beautiful and relevant ad is great, but without a call-to-action (CTA), your viewer might not know what to do next. Add a CTA like “Buy now and save X%,” or “Offer ends soon” and add a sense of urgency to your viewer. Your CTA should encourage people to click on your ad now.

The 3 Primary Formats for Facebook Ads (With Examples)

Format 1: The Right Column Ad

Right Column Facebook Placement.png
Source: Facebook
This type of ad is the most traditional on Facebook, it appears on the right side of a user’s Facebook News Feed. This is the first type of advertising Facebook had, and it still exists today.
Although ads in the News Feed are likely to get higher engagement metrics due to its native advertising features, right column ads shouldn’t be forgotten. We often see less expensive clicks and conversions when using these ads. In order for a right column ad to be successful, it needs to be relevant, have a value proposition, a good visual, and have a call-to-action. Let’s look at an example below from Winc (formerly known as Club W):

Club W FB Ad.png

Here's what makes this ad great:

  • It's visual. The visual is clear, simple, and appealing to all types of wine-lovers.
  • It's relevant. This came up in my wine-obsessed colleague's News Feed. Need I say more? Two thumbs up on relevance.
  • It includes an enticing value prop. Three bottles for $19? What a steal. They also pull the viewer in with an additional value: a discount on their first order of wine.
  • It has a strong call-to-action. The word "get" is strong call-to-action language, and it's used twice here. A time limit on this offer would have made it even stronger.

Format 2: The Desktop News Feed Ad

Screen Shot 2016-11-29 at 1.16.38 PM.png

Source: Facebook
This type of ad appears directly in a user's News Feed when they access Facebook on a desktop computer, and it looks more like native advertising. In our experience, these ads have a higher engagement rate than right column ads, but they can also be more expensive. These ads must follow organic Facebook posts best practices and be both engaging and visual.
This is how an ad from Amazon looks in the News Feed on a desktop:
amazon newsfeed litter box.png

Here's what makes this ad great:

  • It's visual. Not only is this image larger than the right column ad display, but it also uses warm colors, white space, and directional lines, which drew my eye towards the featured product.
  • It's relevant. As a cat mom, this offer is clearly tailored to my consumer needs.
  • It includes an enticing value prop. Amazon has advertised a self-cleaning litter box here, which is of tremendous value for any cat owner. Additionally, it shared the strong customer ratings below an image of the product. (Social proof, anyone?)
  • It has a clear call-to-action. Amazon instructs me to click on its ad today, after which point the deal for the litter box will presumably disappear. "Now" is strong CTA language that compels clicks.

Format 3: The Mobile News Feed Ad

Mobile Facebook Ad Placement.png
Source: Facebook
Like the desktop News Feed ad, this type of ad appears in the user's mobile News Feed and displays like an organic posts from people and Pages that they follow.
This is what a mobile News Feed ad for The New York Times looks like:
NYT mobile ad.jpg

Here's what makes this ad great:

  • It's visual. The quirky cartoon drew my eye as I scrolled on my mobile News Feed through lots of text and photography. The nontraditional illustration pulled me in for a closer look at the content.
  • It's relevant. I'm a person in my 20s, and I used to write about health care. This is an article I would definitely be interested in reading, and it helps that the ad appears like a native post promoting an article in my New Feed.
  • It includes an enticing value prop. The ad shows me which of my Facebook friends also like, and presumably read, The New York Times. This social proof makes me more likely to click and read the article.
  • It has a clear call-to-action. This ad is dedicated to increasing the page's Likes, and by asking a question in the ad, the call-to-action makes me want to click the article to learn more.
Now that we've covered the three main ad formats, let's dig into a sampling of the wide variety of post types you can use.

8 of the Best Facebook Ad Examples by Type

1) The Facebook Video Ad

Video ads appear fairly large in the user’s New Feed and offer more engaging content than static posts. And with 8 billion videos being watched on Facebook every day, it serves as an interesting -- and potentially profitable -- ad type for marketers to try out.
Need some inspiration? Check out this example from Kay Jewelers below:
kayjewelersfinalgif.gif

Why this works:

  • It's visual. Even though this is a video, I have a general idea of what I will be watching, thanks to the screen capture it started with. Additionally, I can understand the gist of this ad without playing with the sound on, which is important given that 85% of videos on Facebook are now viewed without sound.
  • It's relevant. It's relevant to me because I was recently scouring jewelry websites, specifically for necklaces like the one in the ad.
  • It's valuable. Kay shows potential customers the value of purchasing with the help of the happy reaction from the woman receiving the gift in the ad. Plus, who doesn't love dogs?
  • It has a solid call-to-action. This ad is set up to drive Page Likes, which is an easy, one-click way for me to get more relevant content served up to me.
How can you create your own video ad? First, understand Facebook video ad requirements including length and video size. We suggest keeping your video as short as possible, even though Facebook allows you to upload a much larger video. Create a video that displays your product or service, and upload directly to the Facebook ads manager by following these instructions.

2) The Photo Ad

Another type of rich media advertising on Facebook is a post of an image. This is one of the most popular types of ads ever since Facebook began favoring visual content. The optimal size for News Feed photo ads is 1200x628 pixels, otherwise your image will get cropped. Adjust your image based on the target audience’s needs and by what will appeal to them the most.
Here's an example of a photo ad from NatureBox:
naturebox-1

Why this works:

  • It's visual. The image shows you exactly what you're getting, and it calls out the “free sample” CTA well.
  • It's relevant. Everyone likes to snack. In all seriousness, the person who saw this is a fan of several lifestyle subscription companies, which is what NatureBox is.
  • It's valuable. This ad is full of value. First, the “free trial” callout is the first thing your eyes go to when looking at the image. Second, it clearly mentions the healthy aspects of the goodies in its product.
  • It has a clear call-to-action. Nature Box is asking you to try its free sample. It couldn’t be easier to know your next step.

3) The Multi-Product Ad

Multi-product ads allow advertisers to showcase multiple products within one ad. Viewers can scroll through the images and click on individual links to each product. You can promote multiple of anything, not just products -- like different blog posts, ebooks, or webinars. These ads can be created in the Facebook Power Editor.
Here's an example of a multi-product ad from Shutterfly, along with the additional images that are used in the ad. Each image has a different offer, to appeal to many different demographics in one ad.
shutterfly

Why this works:

  • It's visual. This series of images leans on a consistent color palette, making it feel both cohesive and on brand. (Having a cute cat doesn’t hurt either.)
  • It's relevant. The person who saw this loves taking photos and creating sentimental gifts. Spot on, right?
  • It's valuable. There is a very clear value for the user, 40% off each of the products being advertised. The code and sale end date are also clear in the ad description. This ad also has an added level of value, it is showing the many different ways people can use Shutterfly, in ways many may not be aware of.
  • It has a clear call-to-action. I know I need to use this before February 17th when this deal expires, so I would be encouraged to take action right away.

4) The Local Ad

Local ads on Facebook only work if your business has a physical location that you are trying to drive real foot traffic to. If you fall into this category, then locally targeted Facebook ads may be a great fit for you, as you can hyper-target on Facebook down to the mile.
If your business has an offer or event going on at your store, set up a few Facebook ads that appear only to people within a short distance of your store. Have these ads appear a few days prior to the event and on mobile devices while the event is happening. You may want to reach some people the day of the event who happen to be in the area and checking their Facebook account on their smartphones.
Take this ad for example from Mizzou Campus Dining:
ScreenShot2015-03-29at2.12.59PM

Why this works:

  • It's visual. This image has college pride, a variety of salty and sweet treats, and a well-known logo to attract hungry college students.
  • It's relevant. This ad is likely only being shown to students on campus who are in its target audience. It also mentions the sports game that was going on at the time, and plays to the student’s current needs: snacks and Subway sandwiches.
  • It's valuable. Mizzou Market is telling hungry college students that it has everything students need for the big game.
  • It has a clear call-to-action. This ad has the option to show directions, making it extremely easy for a college student on the go to follow the walking directions to this market.

5) The Offer Ad

An offer ad is a newer form of Facebook advertising where a business can promote a discount on a product or service that can be redeemed on Facebook. The benefit of this? It eliminates one step in the buyer's journey, which ultimately increases sales.
The offer ad has many benefits. First, it drives the user directly to the offer. The user claims it directly on Facebook, removing any added friction of needing to go to your website for the offer. You also can reach any type of audience that you want, as all the Facebook targeting options are possible.
Finally, you can include all the information needed for the user to decide if they want it or not, including the time period it is usable, the number of people who has already claimed it, and the exact amount the offer is. This will eliminate any unqualified clicks, which cost you money.
Here's an example of an offer ad Boston Sports Club:
BSCad.jpg

Why this works:

  • It's visual. The featured photo uses bold colors and clear typography to draw my attention to the details of the offer, and the woman exercising gives me an idea of what I could gain from purchasing the offer.
  • It's relevant. I recently moved to Boston and have been searching for gyms in my area online, so this ad is highly relevant to my recent Facebook and search activity.
  • It's valuable. Paying $5 for a monthly gym membership is a great deal. Even though the price may increase in the future, the low price definitely makes me want to click.
  • It has a clear call-to-action. The CTA emphasizes that the discount offer is limited and should be claimed quickly using the word "hurry" and telling me when the offer expires.

6) The Event Ad

Event ads promote a specific event. The CTA on these ads usually send users directly to the ticket purchase page, wherever that happens to be hosted.
Using this type of ad will help drive a targeted group of people to attend your event. These will show up in the News Feed of the specific audience you've chosen. Events are a big part of most businesses, but getting people to attend even a small event, can be tricky. Promoting your event to a targeted specific audience on Facebook can help drive the right kind of attendees.
A good ad in this format will clearly show the benefit of attending the event: The price, dates, and a clear CTA to purchase a ticket. The events ad below for the Tortuga Music Festival displays the date and time and the bands playing:
event facebook ad

Why this works:

  • It's visual. The picture alone is worth a thousand words about how much fun this concert would be. Not only is it on the beach, it was also taken on a gorgeous day and the stage looks amazing. Also, it clearly represents what to expect during the event, and it catches the eye as someone scrolls through their News Feed. (The beautiful ocean water definitely helps.)
  • It's relevant. The person who saw this ad is a fan of Kenny Chesney and has been to his concerts before. They're also originally from Florida, which is where this event takes place.
  • It's valuable. Since the image was taken on a beautiful day, it looks like an ideal place to be -- especially to those of us viewing it from our office desks. It also clearly tells you the cost of the ticket so you know before you click. (This is also good for the advertiser: By including the price, the ad allows users to self-select based on whether they can afford the ticket. If they can’t afford it, they won’t click through, thus saving the advertiser money on unqualified clicks.)
  • It has a clear call-to-action. The CTA is clear: "Buy." The advertisers also add urgent wording with the title “Time is running out!”, encouraging you to purchase your ticket now before it's too late.

7) The Retargeting Ad

A retargeting ad promotes an ad to a specific list of previously identified people. Have you ever seen ads follow you across the internet after visiting a certain website? Then you've seen a retargeting ad.
Facebook has the same capability. An advertiser can advertise to a list of leads or customers by uploading a list of email addresses it already has into the Power Editor to make a custom audience. A good retargeting ad acknowledges that the brand knows you're already interested in its product. (Because, let’s face it ... retargeting can be a little creepy.)
Last week, I started shopping around for a bridesmaid dress for an upcoming wedding. Today, this ad appeared in my News Feed:
Adrianna Papell wedding dress ad.png

Why this works:

  • It's visual. The image gives me a good idea of what to expect from the designer's website, and it definitely helps that the gowns are both unique and stunning. Talk about a showstopper.
  • It's relevant. The ad called out that I was already shopping for bridesmaid dresses, and what's more, I had previously looked at dresses on this exact website, so this ad is highly relevant to my search.
  • It's valuable. The variety of dresses in the ad's image and in the description make this website worth a visit for someone trying to find the perfect gown out of thousands of options.
  • It has a clear call-to-action. The CTA is "Shop Now," which encourages me to click to purchase the beautiful dresses in the ad's image.

8) The Boosted Post

A boosted post is an organic Facebook post that was originally on the homepage of a company’s Facebook, and that later was boosted with advertising money.
This is different from the above ads because it's not created in the Facebook Ads Manager. You can include more in the description, as there is no limit to word count on boosted posts like there is in ads. You can also have a link in the copy.
The cons? Boosted posts leave you fewer options for bidding, targeting, and pricing. You also cannot run any types of A/B tests because you're promoting a post that's already been creating, not creating one from scratch.
Here's an example of a boosted post from Bustle, who promoted one of its articles on Facebook:
bustle learn more ad.png

Why this works:

  • It's visual. Lots of people are familiar with the Amazon Prime logo, but not in neon lights in a window display. It made me do a double-take while scrolling through Facebook.
  • It's relevant. As we've already learned from earlier examples, I like shopping on Amazon and also read Bustle, so this article is a combination of those two behaviors.
  • It's valuable. "Brilliant" is a strong adjective to describe products, which makes me curious to learn more about purchasing them.
  • It has a clear call-to-action. The ad entices me with information about useful and "brilliant" gadgets I can get delivered to my door within two days, which I'm happy to click to learn more about.

Getting Started

There you have it: A list of all the different types of Facebook posts and a few examples of awesome ones from all different brands. The Facebook Ads Manager platform will walk you through how to set these up with simple, step-by-step instructions -- so don't feel overwhelmed.
Note for HubSpot customers: You can now integrate Facebook Ads reporting into the HubSpot Ads App to make reporting and analyzing your advertising ROI easier. You'll be able to easily see which Facebook Ads generate leads and increase your ROI without having to analyze the data yourself. You can also use this integration to edit Facebook Ads from directly within your HubSpot portal. Customers can sign up to test this integration here.
Now, stop reading and start creating.
Want to see how HubSpot uses Facebook? Like our Facebook Page here.
Editor's Note: This post was originally published in June 2012 and has been updated for freshness, accuracy, and comprehensiveness.
Sumber : https://blog.hubspot.com/blog/tabid/6307/bid/33319/10-examples-of-facebook-ads-that-actually-work-and-why.aspx#sm.000067phjo4laexuya82958hd141m

Sebagai Internet Marketer anda harus mulai memanfaatkan FB Ads, Info link terkait FB Ads : http://pixelhouse.id, http://rjcomp.co.id/Kursus-Tokoonline, https://belajar-im.com/category/inspirasi-dan-motivasi/, https://www.fanspage-id.com/2015/09/2-day-facebook-marketing-organic-paid-traffic-practical-training-yogyakarta.html, http://jagoanpassiveincome.com/belajar-copywriting-cara-membuat-headline-yang-nendang/, http://panduanmembuatwebsite.com/, http://www.digitalmarketer.com/, https://digitalmarketer.id/tools/berniat-membuat-facebook-ads-ini-caranya-tutorial/

Bagi Anda yang ingin mengembangkan  jangkauan pasar yang lebih luas, atau ingin menjual produk offline Anda, maka media sosial merupakan langkah tepat untuk menunjang strategi pemasaran Anda. Salah satunya yakni dengan memanfaatkan Facebook Page. Jika Anda telah mebuatnya untuk kebutuhan bisnis, maka dalam hal ini Anda selangkah lebih maju untuk membawa bisnis Anda makin berkembang dan tumbuh.
Tidak sebatas hanya membuat Facebook Page, Anda juga perlu meningkatkan  fans untuk menambah keterlibatan dengan pengguna atau calon customer Anda. Cara yang paling efektif untuk menambahkan fans untuk Facebook Page Anda adalah, dengan menggunakan Facebook Ads.  Dalam bahasan ini, Anda akan belajar bagaimana cara mengatur account Facebook Ads dan mempelajari semua informasi penting yang perlu Anda ketahui tentang account Anda. Informasi-informasi ini akan membantu Anda mengelola kampanye iklan yang lebih cerdas.
Jangan khawatir pembahasan ini akan rumit dan menyulitkan. Anda hanya perlu untuk membaca ulasan ini dengan seksama dan memahami alurnya secara perlahan. Bahkan, jika Anda berpengalaman dengan Facebook Ads, maka Anda akan lebih mudah mengelola izin halaman, apps, event, dan iklan, serta batas akun yang dapat Anda ubah.

Buat Account Facebook Ads Anda

Jika Anda bermaksud menggunakan Facebook Ads untuk keperluan bisnis Anda, maka hal pertama yang Anda lakukan adalah mengetahui informasi pembayaran untuk memasang iklan di Facebook . Untuk itu, DigitalMareketer.id akan memandu Anda dalam setiap langkah yang akan Anda ambil.
Pertama, masuk ke ‘pengaturan akun’. Tentunya Anda sudah terlebih dahulu login ke Facebook menggunakan akun Anda.
Gambar 1
Selanjutnya isi form mulai dari atas hingga bawah. Untuk yang pertama, Anda diharuskan untuk mengisi nama akun. Pilihlah nama akun yang sederhana, misalnya seperti nama bisnis Anda atau page yang sebelumnya telah Anda buat.
xxx
Selanjutnya, Anda dapat mengisi informasi-informasi lainnya. Hal ini akan digunakan untuk tujuan tagihan pembayaran. Untuk memastikan data yang Anda isi sudah benar, alangkah baiknya untuk memeriksanya dengan lebih seksama. Pada halaman ini Anda juga akan dijelaskan mengenai  pemberitahuan email iklan, pemberitahuan iklan Facebook, dan masih banyak lagi lainnya. Pelajari terlebih dulu sebelum Anda benar-benar akan menyimpan perubahan.
Setelah beranjak dari pengaturan akun, maka selanjutnya masuk ke menu ‘Tagihan’. Jika sebelumnya Anda pernah menambahkan kartu kredit sebagai metode pembayaran ke rekening Anda, maka Anda tak akan asing lagi untuk melihat tampilan di bawah ini:
Sipp Beud
Oke, mari sekarang kita tambahkan kartu kredit ke akun Facebook Ads Anda. Saat Anda benar-benar tertarik untuk menggunakan Facebook Ads, maka DigitalMarketer.id menyarankan Anda untuk menambahkan metode pembayaran sekunder. Hal ini untuk berjaga-jaga apabila kartu kredit Anda mencapai batas limit atau diblokir dengan alasan apapun itu, maka iklan yang Anda pasang di Facebook tidak akan berhenti tayang.
Jika pembayaran utama Anda gagal, maka iklan Anda akan dihentikan oleh pihak Facebook, hingga Anda mampu membayarnya kembali. Untuk menambahkan metode pembayaran, makan klik ‘Metode pembayaran’ pada menu opsi yang di sebelah kiri atas. Pada halaman tersebut, Anda akan melihat bahwa Anda dapat memilih beberapa metode pembayaran. Mari kita menambahkan salah satunya. Kali ini, DigitalMarketer.id akan memberi contoh dengan mengeklik untuk pilihan kartu kredit, dan selanjutnya lanjutkan dengan klik ‘lanjutkan’.
gambar 4
Jika Anda memutuskan untuk memilih kartu kredit untuk metode pembayaran, maka Anda diharuskan untuk memasukan nomor kartu kredit, jenis kartu, dan informasi-informasi lain terkait dengan hal tersebut.
GAMBAR 5
Selanjutnya, jika Anda menginginkan untuk mengubah metode pembayaran, maka Anda dapat mengeditnya. Satu yang perlu Anda ingat, jika Anda terlanjur untuk menambah sumber tagihan Anda, maka Anda tidak dapat menghapusnya. Anda hanya dapat menambahkan sumber pendanaan yang lainnya sebagai metode untuk pembayaran nantinya.

Kapan Anda Akan Ditagih untuk Membayar kembali?

Pada Facebook Ads, cara perhitungan biaya iklan dibagi menjadi dua model, yakni Cost Per Click (CPC) dan CPM. Keduanya pernah DigitalMarketer.id singgung pada artikel yang berjudul ‘Berbagai Model Facebook Ads yang Harus Anda Ketahui’.
CPC
Sedikit mengulas kembali, CPC merupakan iklan di mana Anda akan dikenakan biaya setiap kali iklan yang telah Anda pasang di klik oleh customer. Artinya, apabila iklan Anda tidak di klik, maka Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali. Lalu, berapa yang harus kita bayar jika menggunakan iklan model ini? Dalam hal penentuan biaya iklan, Facebook akan melihat beberapa hal sebagai pertimbangan. Hal-hal tersebut di antaranya seperti apa bidang pemasaran Anda, dan kemana Anda akan mengarahkan (fanpage atau website), dan juga tingkat persaingan kompetitor. Umumnya untuk market Indonesia, biaya berkisar antara 0,05-0,12 $ atau setara dengan 650- 1.550 rupiah.
CPM
CPM sendiri merupakan iklan tayang di mana Anda harus membayar iklan yang ditayangkan setiap kali iklan Anda muncul. Artinya, sebagai pemasang iklan, Anda hanya membayar jika iklan Anda dilihat sebanyak 1000 impresi atau tampilan. Meskipun iklan Anda tidak di klik oleh pengunjung, maka Anda tetap berkewajiban membayarnya. Facebook juga mempertimbangkan biaya iklan terkait dengan bidang bisnis, target, dan pertimbangan lain yang sama halnya dengan iklan CPC.  Besaran nilai yang harus Anda bayar juga hampir sama dengan CPC, yakni jika iklan Anda ditampilkan sebanyak 1000 kali, maka Anda juga harus membayar antara jumlah rentang 0,05-0,12 dollar.

Ini Caranya Membuat Iklan Facebook yang Kreatif

Anda sekarang telah memiliki account sepenuhnya dan tahu semua model iklan Facebook yang dapat Anda gunakan untuk kebutuhan bisnis Anda. Maka, saatnya bagi Anda untuk membuat kampanye iklan Facebook yang pertama. Untuk itu, sebelu Anda menghabiskan banyak dana untuk Facebook Ads, maka sangat penting untuk menetapkan tujuan iklan Anda terlebih dahulu.
Apa yang Anda inginkan dari pemasangan iklan melalui Facebook ini? Ingin meningkatkan konversi di toko online Anda? Atau hanya untuk membangun merek dan branding toko online Anda? Bahkan apakah hanya untuk mendapatkan lebih banyak like dan keterlibatan dengan customer Anda?   Sayangnya menggunakan Facebook Ads bukan hanya demi itu saja.

Tetapkan Tujuan Anda Terlebih Dahulu

Untuk menetapkan tujuan Anda, maka pilih ‘Kelola Iklan’. Jika Anda belum memiliki iklan, maka halaman ini masih tampak kosong. Klik ‘Buat Iklan’ yang berada di atas kanan dari halaman Facebook Anda.
Panah
Maka Anda akan diberikan pilihan untuk membuat beberapa iklan sesuai tujuan Anda. Misalnya seperti beberapa hal di bawah ini:
  • Promosikan Kiriman Anda
  • Promosikan Halaman Anda
  • Arahkan orang ke situs web Anda
  • Tingkatkan konversi pada situs web Anda
  • Dapatkan pemasangan aplikasi Anda
  • Tingkatkan interaksi dalam aplikasi Anda
  • Tingkatkan kehadiran di acara Anda
  • Ajak orang untuk mengklaim tawaran Anda
  • Dapatkan penayangan video
Facebook Ad Goal
Apapun yang Anda pilih, Anda harus memasukan informasi tambahan tentang apa yang Anda ingin promosikan. Misalnya, Anda menyertakan URL website untuk mengarahkan pengunjung ke website Anda, Facebook Page untuk mendapatkan lebih banyak like, Posting Facebook Page untuk meraih banyak komentar (keterlibatan), dan lain sebagainya.
Ketika Anda mempromosikan situs website eksternal Anda, maka DigitalMarketer.id menyarankan Anda untuk mengarahkan untuk tindakan konversi, bukan hanya sebatas klik saja. Anda tidak boleh hanya puas dengan meningkatkan jumlah pengunjung situs website saja, melainkan juga hal yang lebih efektif dengan cara meningkatkan penjualan, berlangganan newsletter, dan hal-hal lainnya.

Saatnya Menyiapkan  Gambar

Setelah Anda menetapkan tujuan iklan Anda, sekarang saatnya bagi Anda untuk merancang iklan Anda! Hal pertama yang harus Anda perhitungkan adalah, dengan memilih beberapa gambar yang nantinya akan Anda gunakan.
Sekarang, Facebook akan memungkinkan Anda untuk menguji hingga enam gambar. Pengujian ini dilakukan sebagai hal yang paling efektif yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kinerja promosi iklan Anda. Sehingga, Anda dapat mengambil keuntungan dari fitur ini untuk mengetes setidaknya dua atau tiga gambar yang berbeda.
Gambar 7 sipp
Beberapa tahun yang lalu, Facebook Ads menggunakan gambar yang kecil. Namun, ini tidak terjadi lagi. Format iklan di Newsfeed memiliki gambar besar dan sangat relevan. Jadi, pastikan untuk Anda meng-upload foto dengan resolusi  yang cukup tinggi. Facebook juga menyarankan agar gambar yang Anda upload memiliki ukuran 600 x 315, agar lebih memiliki tata letak yang tepat dan proporsional.
Gambar 8
Anda memiliki 3 cara untuk menambahkan gambar untuk iklan Anda. Caranya:
  • Meng-upload gambar dari computer Anda.
  • Image Library
  • Menemukan gambar dalam Shutterstock database.
Dengan pilihan pada poin ketiga, maka Anda berkesempatan menemukan lebih banyak gambar berkualitas dan mencarinya yang relevan dengan konten iklan atau materi iklan yang akan Anda buat.

Menyusun Kalimat untuk Iklan Anda

Hal yang paling sulit ketika membuat iklan Facebook adalah saat menyusun kalimat untuk konten iklan Anda. Konten-konten ini bergantung pada jenis iklan Anda.  Anda harus memperhatikan tiga bagian utama, seperti halnya judul, teks, link (untuk link, khusus iklan Newsfeed). Berikut yang perlu Anda pahami sebelum membuat komponen-komponen tersebut.
  • Untuk judul, Anda hanya memiliki 25 karakter saja. Lebih dari itu, teks tidak akan muncul pada iklan yang Anda buat.
  • Untuk teks iklan, Anda memiliki 90 karakter (untuk iklan Newsfeed.
  • Untuk Newsfeed link pada deskripsi, Anda memiliki 90 karakter.
Sipo
Intinya adalah, pastikan bahwa deskripsi atau konten yang berupa teks tersebut dapat menerangkan gambaran bisnis atau page Anda. Anda juga dapat memilih ‘call To Action’ seperti beli sekarang, mendaftar, pesan sekarang, pelajari selengkapnya, dan masih banyak lagi lainnya. Semua menyesuaikan dengan model iklan yang Anda pilih. Gunakan satu kalimat yang padat dan jelas. Hal ini untuk menyesuaikan jumlah karakter yang dibatasi oleh Facebook. Jika deskripsi melebihi jumlah karakter yang ditentukan, maka bisa jadi akan terpotong ketika iklan Anda di publish. Untuk itu, sebelum Anda untuk memutuskan membayar iklan yang telah Anda buat, klik pratinjau terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan agar template iklan yang sebelumnya Anda buat sesuai dengan keinginan Anda.

Berbagai Penempatan Iklan

Ketika menggunakan iklan ini, Facebook menawarkan beberapa spot penempatan iklan. Adapun tiga tempat tersebut di antaranya seperti Newsfeed, Mobile, dan kolom sebelah kanan.
Banyak pemasang iklan menganggap bahwa penempatan iklan di kolom sebelah kanan hanya membuang-buang uang. Karena, penempatan pada Newsfeed dianggap lebih strategis. Namun sayangnya, Anda tak pernah mengetahui apakah model-model penempatan iklan tersebut baik atau tidak, sebelum Anda mengujinya terlebih dahulu.
gambar 9 SIP
Satu hal yang tidak boleh Anda lupakan adalah jangan pernah melupakan penempatan iklan yang mendukung versi mobile. Beberapa pengiklan membuat kesalahan dengan mengarahkan pengguna yang meng-klik iklan seluler ke situs yang tidak mendukung untuk versi mobile. Halo ini tentunya akan menghabiskan anggaran Anda untuk sesuatu yang tidak ada gunanya.
Jika Anda mengikuti tutorial ini mulai dari awal, maka Anda tidak perlu menggunakan jasa seseorang untuk membuat Facebook Ads ini. Tentunya, dengan ini maka akan menghemat anggaran Anda. Cukup mudah bukan? Materi selanjutnya, DigitalMarketer.id akan membahas tentang bagaimana menentukan target market untuk iklan yang telah Anda buat, serta bagaimana mengukur keberhasilan bisnis Anda melalui Facebook Ads. Kedua hal ini tentunya semakin menarik untuk Anda ikuti, karena memang merupakan rangkaian menggunakan dan memaksimalkan Facebook Ads untuk kebutuhan bisnis Anda.
Jika terdapat masalah pada saat  Anda mengikuti tutorial ini, atau bahkan Anda ingin berbagi tentang pembuatan Facebook Ads ini, maka tidak ada salahnya untuk kita diskusikan bersama. Untuk itu, alangkah baiknya jika Anda mengisi kolom komentar di bawah ini.

2 Full Days Digital Marketing Workshop

Build, Scale, & Automate Your Business with Digital Technology
  • Architect Digital Framework for your business
  • How to Find the Best Product/Service to sell
  • Dig Deeper into Social Media inc. Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Google+ and Pinterest
  • Guided Workshop to help you set up your business system
  • Facebook Group for After Training Support
CLICK HERE for more information or to register.

Bagikan artikel ini
 
Sumber : https://digitalmarketer.id/tools/berniat-membuat-facebook-ads-ini-caranya-tutorial/

SEKILAS BIOGRAFI CHOIRUN SHOLEH
******************************************

Choirun Sholeh,( lahir di Klaten 17 juni 1967) anak terakhir dari lima bersaudara , mulai gemar menggambar sejak Sekolah Dasar, beberapa kali penghargaan di raihnya waktu mengikuti lomba lukis tingkat SD sekecamatan hingga kabupaten, setelah lulus SMA mulai fokus menggeluti seni lukis dengan otodidak, mengingat untuk meneruskan sekolah di Akademi Seni itu tidaklah mungkin karena kehidupan orang tua yang di bilang sangatlah pas-pasan. pada masa itu untuk bisa melukis, Choirun Sholeh sering kali terbentur dengan permasalahan biaya untuk membeli alat-alat lukis agar bisa terus menyalurkan hobby dan bakatnya tsb. Meminta uang pada orang tua tidaklah mungkin karena keadaan ekonimi orang tua yang bisa dikatakan tidak mencukupi untuk merealisasikan bakatnya ini, di tambah lagi alat-alat lukis terhitung mahal waktu itu untuk kelas pemula.

Tahun 1987, setelah lulus SMA tekadnya keras untuk bisa menyalurkan bakat melukisnya tersebut, Choirun Sholeh mulai mencari uang untuk dapat membeli alat-alat lukis dengan cara berjualan es potong (es Agogo) di daerah Tembilahan Indragiri Hilir Riau. Di belakang gerobak dorong ,dibawah payung diiringi terompet kecil toet-toet Choirun Sholeh keliling di setiap gang dan jalan di kota Tembilahan. Dari situlah dia mendapatkan uang dan mulai dapat membeli alat-alat lukis untuk meneruskan hobby melukisnya. Perjuangan menggapai impian Choirun Sholeh yang bisa dikatakan cukup keras itu belum membuat hasil karya lukisannya laku di jual dimasa itu. Kadang hanya ada saudara dan teman datang yang minta lukisannya itu. Usahanya di Riau berjalan hingga dua tahunan..

Tahun 1990, mulai membuka sanggar lukis di rumah sendiri. Saat itu lukisannya sudah mulai di beli
orang namun tetap saja belum bisa menutupi biaya beli alat-alat lukis agar usahanya terus bisa berjalan. Karena pembeli lukisannya hanya tetangga dan orang sekitarnya saja. Waktu itu lukisannya dijual murah sekali. Kadang tidak bisa mematok harga yang layak dari bakat melukisnya tersebut dengan kata lain Choirun Sholeh hanya dapat berlega dengan membiarkan terserah pembeli mau bayar berapa untuk sekedar meng ganti biaya beli cat.

Lagi-lagi terbentur biaya untuk beli alat-alat lukis. Pekerjaan demi pekerjaan silih berganti di lakoni, dari jualan plastik bungkus di pasar Sleman, jualan buah di pasar Johar Semarang, tukang amplas di LIK (Lembaga Industri Kecil) Semarang. Akhirnya tahun 1991 Choirun Sholeh memutuskan berjualan Es potong lagi di kota Sambas – Kalimantan Barat. Perjuangan berat masih harus ditempuhnya. Karena hanya dengan berjualan es itulah uang bisa terkumpul secukupnya dan cat lukispun bisa terbeli. Begitulah seterusnya setiap cat habis solusi untuk dapat cat…, ya berjualan es potong. Karena sampai saat itu kalau harus mengandalkan hasil menjual lukisan saja belum bisa untuk membeli keperluan melukis.

Tahun 1992 Jakarta adalah persinggahan selanjutnya untuk seorang Choirun Sholeh. Mulai menguji dan menjajakan hasil karya lukisan di Jakarta dimana tempat berkumpulnya uang dan manusi. Di Jakarta inilah Choirun Sholeh mulai belajar menjalani lebih serius lagi hidup dengan hasil lukisannya dan Alhamdulillah dapat mengontrak rumah kecil di kawasan Lenteng Agung. Berrmodalkan tekad Choirun Sholeh mulai menawarkan hasil karyanya dari pintu ke pintu, rumah ke rumah orang-orang kaya. Keliling dari pagi hingga sore. Terkadang saat waktu pulang kekontrakannya.., tak satupun ada hasil. Pengalaman menjadi pelukis jalanan di kawasan Pasar Baru – Jakarta juga pernah dia lakoni. Panasnya terik matahari di bawah payung di pinggiran kali Choirun Sholeh menawarkan kepada para pengguna jalan untuk melukiskan wajahnya atau photo.

Di Jakarta inilah Choirun Sholeh mulai banyak mengetahui jenis aliran lukisan dengan berbagai macam bentuk dan modelnya setelah sering berkunjung di Pasar Seni Ancol dan tempat- tempat penjualan lukisan. Maklumlah Choirun Sholeh tidak belajar seni secara Akademis. Baru disadarinya kalau lukisan itu ternyata ada banyak macem aliran. Choirun Sholeh banyak belajar dengan melihat hasil karya pelukis pelukis senior di Ancol dan dan gallery-gallery. Bertanya tentang Lukisan, macam-macam cat, harga cat, cara membuat kanvas sendiri dengan baik. Bukan waktu yang singkat dan ringan untuk sebuah perjuangan.

Tahun 1994, Choirun Sholeh-pun menikah dan kemudian memutuskan untuk tinggal di Yogyakarta bersama Istri dan anaknya. Di Jogja inilah Choirun Sholeh mulai mengumpulkan terus hasil karyanya hingga tahun 1997. Setelah perjuangannya mengumpulkan hasil karya, mulailah Choirun Sholeh mencoba mengikutikan karya – karyanya pada FKY ( Festival Kesenian Yogyakarta) sebagai ajang pameran lukisan perdananya.

Setelah itu…., mulailah kehidupan sebagai seorang seniman di mulai lebih tekun lagi. Istrinya yang juga lulusan IKIP Jogja jurusan Seni Tari ikut mendukung profesi sang suami sebagai pengabdi seni ,mengarungi bahtera kehidupan bersama dalam suka dan duka sebagai keluarga seniman yang mencukupkan hidup dari hasil karya seni.

Pada Tahun 1997 itu Choirun Sholeh terus menerus mengikuti event-event pameran, dari FKY, Basar Seni, Beber Seni, Jambore Nasional Seni Rupa, hingga pameran-pameran di Hotel bintang Lima tidak luput diramaikan oelh hasil karya Choirun Sholeh ini.

Tahun 2000, Setelah pecinta seni dan kolektor mulai mengenalnya…, Choirun Sholeh memilih pindah dan menetap di Klaten sebagai tempat di mana beliau di lahirkan. Membangun rumah dan studio di Klaten untuk aktivitasnya melukis hingga saat ini.
Choirun Sholeh & PELUKIS NATURALIS TANPA MAKHLUK BERNYAWA.

Berjalan dengan waktu…, saat ini Choirun Sholeh memutsukan untuk beralih pada LUKISAN PEMANDANGAN ALAM TANPA MAKHLUK YANG BERNYAWA. Mungkin menjadi pertanyaan bagi anda…, apa yang menyebabkan Choirun Sholeh memilih beralih pada aliran Naturalis dengan tidak menyertakan makhluk yang bernyawa ke dalam lukisannya. Sebagaimana yang telah Choirun Sholeh fahami & yakini berdasarkan AlQur’an & AlHadist, bahwa melukis makhluk yang bernyawa itu tidaklah diperbolehkan secara syar’i. Dengan segenap alasan yang diyakininya itulah yang saat ini menjadi latar belakang karya –karya lukisan Choirun Sholeh tanpa menyertakan makhluk yang bernyawa hingga saat ini dan seterusnya. Semoga pembaca bisa menghargai apa yang sudah beliau yakini saat ini.


Choirun Sholeh & PEJABAT TINGGI NEGARA

Perjuangan bukanlah sia-sia. Tekad dan harapan yang besar salah satu faktor yang membentuknya menjadi seorang pelukis yang cukup dikenal. Dan ini semua dicapai karena kemudahan dari Allah semata.

Dari hasil karya- karyanya yang telah tersebar saat ini…, beberapa sudah di koleksi oleh pejabat Negara dan pengusaha besar Indonesia. Antara lain seperti :
- Bapak Presiden Susilo Bambang Yudayana (baca : Koleksi lukisan Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono)
- Bapak Menseskap Dipo Alam 
- Bapak mantan kepala BIN Sutanto
- Bapak Hary Cahyono mantan wakasad
- Karyanya juga banyak di pajang di Instansi Pemerintah seperti di Istana Negara (baca : Salah satu koleksi lukisan Istana Negara karya Choirun Sholeh)
- Kementrian Sekertaris Negara dan masih banyak lagi.

AKHIR KATA

Kiranya biografi Choirun Sholeh ini cukup memberi inspirasi bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Ketahuilah…, perjuangan butuh tekad, keberanian, pengorbanan dan paling penting adalah tuntunan dari Allah subhanahu wata’ala. Jangan pernah menganggap diri besar dengan sendirinya.., karena peran andil Allah subhanahu wata’ala sang pencipta dan pemberi rezki sangat besar dalam jalan hidup setiap anak manusia.

Akhirul kalam …, Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilayhi.
[SUMBER]
Diberdayakan oleh Blogger.