Seberapa pahamkah anda terhadap cyber branding yang baik untuk sebuah e-business? Kesuksesan dalam menerapkan brand yang menarik sangat erat kaitannya dengan kesuksesan bisnis anda. Brand adalah hal pertama yang dikenal oleh calon pelanggan, brand yang baik dan menarik akan sangat diingat dan begitu pun sebaliknya. Cyber branding adalah penerapan cyber marketing untuk keperluan pembangunan dan penciptaan merek di dunia online. Cyber marketing sendiri merupakan pembangunan dan pencitraan merek di dunia online yang merupakan gabungan dari kemampuan marketing komunikasi, pemahaman online behaviour dan online media serta penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu cyber marketing juga dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari prinsip marketing tradisional dan metode pemasaran interaktif yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Penggunaan internet yang semakin banyak diseluruh lapisan masyarakat dan daya saing yang sangat besar menuntut perusahaan untuk ikut mempertimbangkan promosi lewat internet, disinilah cyber marketing atau cyber branding berperan untuk menarik minat masyarakat, sehingga media internet dipilih menjadi media untuk mem-branding perushaan dan produk karena saat ini hampir semua orang terhubung dengan internet, dengan internet pun mereka berharap bisa lebih baik dalam mencapai traget segmentasi perusahaan dan produknya. Terdapat banyak sekali pilihan dalam melakukan cyber branding di media internet, seperti website, facebook fan page, twitter, youtube dll. Untuk membangun cyber branding tidak lah bisa sembarangan, tim dari marketing, public relations dan sales harus benar-benar mempersiapkan pesan yang ingin dicapai serta memilih media yang tepat untuk dapat mencapai target audience Dalam melakukan cyber branding dan cyber marketing  setiap perusahaan memiliki cara dan karakter yang berbeda dalam mencapai audiens-nya.
Erat kaitannya antara cyber marketing dan cyber branding, untuk menghasilkan strategi dan teknik marketing online yang berhasil. Pada hakikatnya, cyber marketing bukanlah dunia orang – orang IT, namun menjadi dunia bagi orang – orang marketing, sales, dan public relation. Fungsi IT hanyalah sebagai bagian dalam mewujudkan ide – ide tim marketing, sales, dan public relation ke dalam media internet. Dalam internet, tidak ada batasan jarak dan waktu, semua pelanggan akan datang dan merespon terhadap apa yang anda suguhkan dalam website anda tanpa dapat kita kontrol, sehingga menjadi sangat penting bagaimana kita bisa membuka mindset dari para pengunjung bahwa apa yang kita tawarkan memiliki nilai jual yang sebagaimana yang diharuskan dalam marketing online.
Bagaimana membangun sebuah online branding yang baik?
  1. Cari tahu apa yang diinginkan dan apa yang menarik bagi pelanggan saat ini terutama pelanggan di dunia maya
  2. Ciptakan brand yang mudah diingat, tulisan atau gambar yang tidak rumit dan berkelas.
  3. Warna brand mencerminkan visi misi perusahaan dan kesesuaian dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Warna desain website juga seharusnya serasi dengan brand ini.
  4. Selalu sediakan informasi yang up to date dan bermanfaat bagi pengunjung
  5. Tonjolkan kualitas brand dan kekuatan brand agar semakin diingat oleh pelanggan
  6. Usahakan untuk terus menjaga nama baik brand dan terus lakukan inovasi untuk produk dan kualitasnya.
  7. Ukuran brand jangan sampai mengganggu pengunjung ketika browsing, berikut juga jangan pilih warna yang terlalu mencolok agar pengunjung nyaman berlama lama di website anda
  8. Memberikan nama yang unik untuk setiap produk juga merupakan cyber branding yang menarik pengunjung.
Referensi :
Cyber Branding PT. Coca Cola Amatil Indonesia

"Branding is a seller's promise to deliver a spesific set of features, benefits and services consistent to the buyer" -Philip Kotler (2001:188). Cyber branding adalah penerapan cyber marketing untuk keperluan pembangunan dan penciptaan merek. Cyber marketing sendiri merupakan pembangunan dan pencitraan merek di dunia online yang merupakan gabungan dari kemampuan marketing komunikasi, pemahaman online behaviour dan online media serta penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu cyber marketing juga dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari prinsip marketing tradisional dan metode pemasaran interaktif yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Dalam online marketing lewat dunia maya, ada orang yang menyebut cyber marketing sebagai internet marketing atau disingkat sebagai e-marketing, namun juga bisa disebut sebagai online marketing. Pada hakikatnya, cyber marketing bukanlah dunia orang-orang TI, sebenarnya hal ini merupakan dunia bagi orang-orang marketing/sales/public relations. Beranjak dari konsep marketing tradisional terdapat sebuah kutipan,  "95% binis internet murni sudah akan bangkrut sebelum ulang tahunnya yang kelima, sekitar 66%-78% persen situs website tidak lebih daris sekedar brosur pasif yang tidak atau sedikit dikunjungi dan tidak mampu menangkap prospek". 

Melalui internet, bisinis kecil dapat terlihat besar dan bisnis besar dapat terlihat kecil tergantung pada seberapa besar mindsharenya. Hal yang sama terjadi dibanyak perusahaan, sehingga website perusahaan hanya menjadi sebuah brosur pasif yang tidak atau sedikit dikunjungi dan tidak mampu menagkap prospek. Pada hakikatnya dalam sebuah perushaan yang memegang tanggung jawab atas cyber branding adalah tim marketing/sales/public relations. Disini fungsi tim TI hanyalah sebagai bagaian yang mewujudkan ide-ide tim marketing/sales/public relations kedalam media internet. 

Saat ini, hampir semua perusahaan di dunia dan indonesia dalam mem-branding perusahaan dan produknya menggunakan metode marketing tradisional dan ditambahkan dengan teknologi internet. Media internet dipilih menjadi media untuk mem-branding perushaan dan produk karena saat ini hampir semua orang terhubung dengan internet, dengan internet pun mereka berharap bisa lebih baik dalam mencapai traget segmentasi perusahaan dan produknya. Terdapat banyak sekali pilihan dalam melakukan cyber branding di media internet, seperti website, facebook fan page, twitter, youtube dll. Untuk membangun cyber branding tidak lah bisa sembarangan, tim dari marketing, public relations dan sales harus benar-benar mempersiapkan pesan yang ingin dicapai serta memilih media yang tepat untuk dapat mencapai target audience Dalam melakukan cyber branding dan cyber marketing  setiap perusahaan memiliki cara dan karakter yang berbeda dalam mencapai audiens-nya. 

Disini kita akan membahas tentang upaya cyber branding yang dilakukan oleh PT. Coca Cola Amatil Indonesia yang merupakan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan produk coca-cola. Dalam mengkomunikasikan informasi perusahaan, produk dan kegiatannya, PT. Coca Cola Amatil menggunakan website dengan alamat www.coca-colaamatil.co.id . Ketika mengakses halaman website ini, sudah jelas terlihat ciri khas dari perusahaan ini, design website didominasi dengan warna merah yang merupakan warna perushaan PT. Coca Cola Amatil Indonesia. Pemilihan warna dan design ini tentulah merupakan salah satu upaya dari cyber branding coca cola yang dimana mereka berupaya untuk menunjukkan identitas perushaannya melalui hal tersebut. 

Dalam websitenya, PT.Coca Cola Amatil Indonesia cukup informatif, dalam websitenya, terdapat banyak konten baik dari informasi perushaan, tentang produk, peluang karir, kontak tim corporate communication, coca cola plant tour serta produksi. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepuasan informasi pada publik esternal PT. Coca Cola Amatil Indonesia serta membangun branding perushaan dan produknya. 

Dalam melakukan cyber branding yang perlu diperhatikan bukan hanya mengenai ketepatan dalam mencapai target audiens, tapi juga bagaimana perusahaan mendapatkan perhatian publiknya, meningkatkan kepercayaan publik, membangun dan memlihara hubungan dengan publik eksternal hingga sampai pada tujuan akhir adalah mendapatkan profit dan komsumen yang loyal terhadap perusahaan. Namun, cyber branding bukanlah satu satunya cara untuk mendapatkan branding dan reputasi yang baik dimata publik. Upaya branding dan membangun reputasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode tradisional yaitu menggunakan media massa. Pada akhirnya jika perushaan mampu mekasimalkan keduanya maka akan lebih baik. Untuk membangun dan mempertahankan reputassi bukanlah hal yang dapat dicapai dan dilihat hasilnya dalam waktu singkat, dibutuhkan proses yang relatif lama dan berkelanjutan. Setelah mendapatkan branding dan reputasi yang diinginkan, tugas praktisi PR disini adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan hal tersebut.

Posting Komentar

MARI themes mengatakan... 18 April 2015 pukul 09.09

A similar wave of feeling seemed to stir her; she drew away from me with a sigh, and with her earnest, beautiful face turned up to mine, she whispered: "I believe you, John Carter; I do not know what a 'gentleman' is, nor have I ever heard before of Virginia; but on Barsoom no man lies; if he does not wish to speak the truth he is silent

Diberdayakan oleh Blogger.